Perbedaan ragam bahasa resmi dengan tak resmi dibedakan atas situasi dan fungsi. Situasi mengajar, berpidato kenegaraan, rapat, seminar hendaknya menggunakan ragam baku karena dalam situasi resmi. Dalam situasi santai dirumah, berekreasi, dipasar, ditengah jalan sebaiknya digunakan ragam tak baku karena dalam situasi tak resmi.
Ciri ragam bahasa, resmi dan tidak resmi:
No | Ragam bahasa resmi | Ragam bahasa tak resmi |
1 | Digunakan dalam situasi resmi | Digunakan dalam situasi tak resmi |
2 | Menggunakan kata baku | Menggunakan kata tak baku |
3 | Pemakaian ejaan dan peristilahan sesuai EYD | Pemakaian ejaan dan peristilahan tidak sesuai dengan EYD |
4 | Tidak menggunakan unsur-unsur leksikal tertentu | Menggunakan unsur leksikal |
5 | Ucapan dan lagunya tidak dipengaruhi dialek tertentu | Ucapan dan lagunya diwarnai dialek tertentu |
6 | Fungsi gramatikal (SPO) tampak jelas | Fungsi gramatikal tidak jelas |
7 | Pemakaian awalan me-, ber-, secara eksplisit dan ajek | Menghilangkan awalan me-, ber-, dalam kalimat |
8 | Pemakaian aspek waktu di depan pelaku | Pemekaian aspek waktu dibelakang pelaku |
9 | Pemakaian kata penghubung secara eksplisit dan ajek | Menghilangkan konjungsi |
10 | Tidak menggunakan struktur yang bersifat kedaerahan | Menggunakan struktur kalimat yang bersifat kedaerahan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar